SERTIFIKASI PROFESI DI BIDANG IT

pada tanggal

RESUME 27 SEPTEMBER 2022

Sumber: freepik.com / freepik

        Halo guys, aku kembali. Masih di mata kuliah yang sama yaitu Etika Profesi. Kali ini materi yang dibahas yaitu "Sertifikasi Profesi di Bidang IT". Pembelajaran dilaksanakan di Universitas Jember di Fakultas Ilmu Komputer. Sebelum masuk ke pembahasan ada kata-kata menarik nihhh.


"The person with the certification is the one that is going to get hired"

Robert Blanchard, Director of Support Services Aspen Skiing Services Co.


PENGERTIAN SERTIFIKASI

         Di bawah ini disajikan beberapa pengertian mengenai Sertifikasi, antara lain:

  1. Sertifikasi menurut Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) adalah sertifikasi kerja yang diperlukan untuk mendapatkan atau meningkatkan kompetensi tertentu.
  2. Purwadi (2008 a:1) mengemukakan bahwa “Sertifikasi profesi dimaksudkan agar kegiatan atau suatu proses kerja yang telah dibakukan memberikan hasil akhir sebagaimana yang diharapkan karena dilaksanakan oleh orang yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan”.                

        Istilah Sertifikat Profesional seringkali digunakan untuk menunjukkan kemampuan atau kualifikasi seseorang berdasarkan atribut atau kriteria yang telah ditentukan oleh sebuah organisasi/badan atau lembaga pengembangan (biasanya sudah terakreditasi). Sebutan 'sertifikasi' atau 'kualifikasi tersebut ditetapkan bagi tenaga profesional untuk menjamin kualifikasi dalm melakukan tugas atau pekerjaan tertentu.


MENGAPA SERTIFIKASI IT ITU PENTING????

    Hal itu penting karena merupakan pembuktian legal bahwa seseorang memiliki keahlian di bidang IT. 91% pemberi kerja percaya bahwa ertifikasi IT memainkan peran kunci dalam proses perekrutan dan bahwa sertifikasi IT adalah prediktor yang andal dari seorang karyawan yang sukses.

Source: CompTIA HR Perception of IT Training and Certification Study: 2015

Dari penjelasan di atas terdapat lima alasan pentingnya sertifikasi, antara lain:

1. Serfikasi membantu perusahaan mengisi posisi yang kosong

    Sertifikasi memudahkan seorang manajer dalam mencari seorang IT profesional yang tepat. Hal tersebut dilakukan dengan cara memasukkan sertifkasi IT dalam requirement dalam lowongan kerja.

2. Sebagian besar perusahaan memiliki staff IT yang bersertifikasi

   Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki sertifikasi lebih percaya diri, lebih berpengetahuan, mencapai kecakapan kerja lebih cepat, dll.

3. Seorang IT bersertifikasi menjadi pekerja yang lebih hebat

    Manajer mengakui bahwa staff yang bersertifikasi memiliki penghasilan yang lebih, bekerja lebih terampil, dan lebih di akui dibandingkan dengan staff yang tidak bersertifikasi.

4. Sertifikasi IT semakin penting

    Saat ini, banyak manajer yang menyadari betapa pentingnya sertifikasi IT. Karena hari demi hari pertumbuhan teknologi semakin cepat dan luar biasa. Hal tersebut menyebabkan persaingan semakin ketat. Mau tidak mau kita harus memaksimalkan kompetensi yang dimiliki.

5. Latihan sendiri saja tidak cukup

    Manajer setuju bahwa sertifikasi itu dibutuhkan untuk memvalidasi keahlian. Maka dari itu, ketika seseorang mengaku memiliki keahlian tetapi tidak mempunyai sertifikasi, hal itu sama saja seperti omong kosong.


MANFAAT SERTIFIKASI IT BAGI INDIVIDU

  • Sertifikasi IT membuat seseorang terpisah dari kandidat yang bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
  • Mendapatkan sertifikasi IT (yang terbaru) membuktikan kemampuan sesorang saat ini.
  • IT profesional bersertifikasi mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada yang tidak bersertifikat.
  • IT profesional bersertifikasi mendapatkan rasa hormat dan kredibilitas diantara rekan kerja dan atasan.
  • Berkorban waktu dan sumber daya untuk mendapatkan sertfikasi membuktikan dedikasi seseorang terhadap karir ITnya.
  • IT profesional bersertifikasi mendapatkan akses ke komunitas profesi sejenis dan memungkinkan menghasilkan kerjasama dalam hal pekerjaan.

MANFAAT SERTIFIKASI IT BAGI BISNIS
  • 75 % Manajer IT percaya bahwa sertifikasi penting untuk kinerja tim.
  • erusahaan dapat menggunakan sertifikasi IT untuk investasi, mempertahankan dan mempromosikan karyawan yang menjanjikan.
  • Sertifikasi IT yang yang dimiliki karyawan akan menigkatkan keseluruhan kualitas layanan yang ditawarkan kepada pengguna jasa IT.
  • Teknisi yang bersertifikat melaksanakan tugas secara lebih konsisten, meningkatkan kehandalan IT dan organisasi.

JENIS-JENIS SERTIFIKASI IT (BEST OF 2017)
  1. Big Data: CCP Data Scientist, MCSE: Business Intelligence, MongoDB Certified DBA, MongoDB Certified Developer, Oracle Business Intelligence.
  2. Computer Network: Cisco CCIE, Cisco CCNP, CompTIA Network+, Juniper JNCIE-ENT, Wireshark WCNA*.
  3. Database: IBM Certified Database Administrator, MTA DB, MCSE: SQL Server, Oracle Certified Professional Database Administrator, MCSE: Data platform.
  4. Enterprise Architect: CEA, Certified SOA Architect, CITA, EACOE, Open CA.
  5. IT Governance: ITIL Expert (Axelos), CGEIT (ISACA), CGRC ( The GRC Group), CRISC
  6. Linux: Oracle Linux OCA, Oracle Linux OCP, CompTIA Linux+, LFCE, LFCS.
  7. Mobile App Dev: Andorid App Developer, GIAC GMOB, IBM Certified Mobile App Developer, MTA Developer, Kony Certified Developer.
  8. Programming: C/C++,CSSLP, MCSD, Puppet Certified, SaltStack Engineer.
  9. Project Manager: CAPM (PMI), CSM (Scrum Alliance), CSSBB (ASQ), CSSGB (ASQ), PMP (PMI).
  10. Web: ACE Web Specialist, Google Analytics Individual Qualification (IQ), MCSD, HTML5 App Development, Zend Certified PHP Engineer.
    Itulah sedikit penjelasan mengenai sertifikasi profesi di bidang IT. Saya mendapatkan banyak pengetahuan dari pengertian sertifikasi, pentingnya sertifikasi IT, jenis-jenis sertifikasi IT, dll. Dalam hal ini, saya ingin mengambil sertifikasi di bidang basis data yaitu IBM Certified Database Administrator dan MTA DB. Sejak SMA saya senang bermain dengan data. Saat di SMA sering mengurusi administrasi kelas, sejak saat itu saya senang dengan data. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, tetap semangat🔥🔥🔥 


Komentar

Posting Komentar